Kategori: Indikator Teknikal

Cara Menggunakan Indikator Standard Deviation

Indikator Standard Deviation, mengukur perubahan pasar. Indikator menentukan ukuran fluktuasi harga secara relatif pada rata-rata pergerakkan. Contohnya, jika nilai indikator tinggi, pasar dianggap berubah-ubah dan spread harga bar relatif pada rata-rata pegerakkan. Jika nilai indikator tidak tinggi perubahan pasar dianggap rendah dan harga bar mendekati rata-rata pergerakkan. Untuk memasang indikator Standard Deviation pada MT4 anda […]

Metode Pivot Lainnya

Sementara kami sarankan bahwa Anda tetap dengan metode standard menghitung pivot points, Anda harus tahu bahwa ada cara lain untuk menghitung titik pivot. Dalam pelajaran ini, kita akan berbicara tentang metode lain. Woodie Pivot Point R2 = PP + Tinggi – rendah R1 = (2 X PP) – Rendah PP = (H + L + […]

Pivot Sentimen

Ada satu cara lain untuk memasukkan poin pivot ke dalam strategi trading anda, dan yang menggunakannya untuk mengukur sentimen pasar . Yang Anda perlu lakukan adalah untuk mengawasi titik pivot. Anda bisa memperlakukannya seperti garis pada lapangan sepak bola. Tergantung di sisi mana bola (dalam hal ini, harga) aktif, Anda dapat mengatakan apakah pembeli atau […]

Pivot Breakout

Menggunakan pivot poin untuk trading range akan bekerja, tetapi tidak setiap saat. Pada tingkat pivot level yang tembus, Anda harus memiliki beberapa alat supaya siap untuk mengambil keuntungan dari situasi tersebut! Seperti yang telah kita tunjukkan kepada Anda sebelumnya, ada dua cara utama untuk trading breakout: cara agresif atau cara yang aman. Hanya selalu ingat […]

Pivot Range Trading

Cara paling mudah untuk menggunakan level pivot point adalah menggunakan mereka seperti Support dan resistance biasa. Sama seperti support dan resistance, harga akan menguji level tersebut berulang kali. Mari kita perlihatkan sebuah contoh. Berikut adalah chart 15-menit dari GBP/USD. Dalam tabel di atas, Anda melihat harga menguji tingkat dukungan S1. Jika Anda berpikir harga akan […]

Cara Menghitung Pivot Point

Hal pertama yang akan Anda pelajari adalah bagaimana menghitung tingkat pivot point.  Cara menghitung pivot point yang terkait dengan tingkat support dan resistance, yaitu dihitung dengan menggunakan harga open, high, low, dan close. Karena forex adalah pasar 24-jam, sebagian besar trader menggunakan waktu penutupan sesi New York hari sebelumnya. Trader umumnya memperhatikan 3 hal dalam pehitungan pivot point yaitu : […]

Pivot Point

Trader Profesional dan pelaku pasar menggunakan pivot points untuk mengidentifikasi potensi tingkat support dan resistance. Sederhananya, titik pivot support dan resistance adalah wilayah di mana arah pergerakan harga mungkin bisa berubah. Dalam banyak hal, titik pivot sangat mirip dengan tingkat Fibonacci. Karena begitu banyak orang yang melihat level tersebut, mereka hampir menjadi self-fulfilling. Perbedaan utama […]

Bagaimana Trading dengan Divergence?

Sekarang saatnya untuk menggunakan divergence untuk mendapatkan pips, olehnya itu kita harus mempelajari bagaimana trading dengan divergence. Di sini kita akan menunjukkan beberapa contoh ketika ada perbedaan antara gerakan harga dan osilator. Pertama, mari kita lihat regular divergence. Di bawah ini adalah daily chart USD/CHF. Kita bisa melihat  trendline bahwa USD/CHF dalam trend menurun. Namun, ada […]

Apa itu Hidden Divergence?

Divergence tidak hanya terjadi sebagai potensi pembalikan trend, tapi juga dapat digunakan sebagai tanda untuk kelanjutan tren. Selalu diingat, tren adalah teman Anda, sehingga setiap kali Anda bisa mendapatkan sinyal bahwa tren akan terus berlanjut, maka hal ini baik untuk anda! Hidden bullish divergence terjadi ketika harga membentuk rendah yang lebih tinggi (Higher Low/HL), namun osilator […]

Apa itu Regular Divergence

Suatu regular divergence digunakan sebagai tanda kemungkinan untuk pembalikan tren. Jika harga sedang membentuk rendah lebih rendah (lower low/LL), tetapi osilator membentuk rendah yang lebih tinggi (higher low /HL), ini dianggap sebagai regular bullish divergence. Hal ini biasanya terjadi pada akhir sebuah tren turun. Jika oscillator gagal membuat lower low yang baru, kemungkinan bahwa harga […]