Indikator Aroon

Indikator Aroon melibatkan sinyal berikut:

  • AroonUp memotong AroonDown ke atas – sinyal bullish.
  • AroonDown memotong  AroonUp ke bawah – sinyal bearish.
  • AroonUp dan AroonDown bergerak dalam garis paralel – masa konsolidasi.

Gagasan di balik indikator Aroon

Indikator Aroon adalah salah satu indikator  yang dikembangkan oleh Tushar Chande pada tahun 1995. Aroon diciptakan untuk mengukur kekuatan dari tren dan potensi untuk kelanjutan perusahaan serta kualitas dan jenis trend: up-trend, down-trend atau pasar bergerak sideways.

Bagaimana Menginterpretasikan Indikator Aroon

Ada dua bagian Indikator Aroon – dua garis berwarna: Aroon up (garis merah) dan Aroon down (garis biru). skala indikator Aroon berkisar dari 0 hingga 100.

Ada 4 tingkatan penting untuk memantau ketika perdagangan dengan indikator Aroon: 0, 30, 70 dan 100.

Periode waktu default untuk Aroon adalah 25, pada beberapa panel -14. Tapi, dapat diubah, misalnya, 10- periode untuk perdagangan jangka pendek atau untuk periode 50-untuk yang lebih lama.

Bagaimana Perdagangan Menggunakan Indikator Aroon?

  1. Ketika AroonUp memotong AroonDown ke atas itu adalah sinyal bullish.
  2. Ketika AroonDown memotong AroonUp ke bawah itu adalah sinyal bearish.
  3. Ketika AroonUp dan AroonDown bergerak dalam garis sejajar itu menyarankan masa konsolidasi

Aturan AroonUp :

  1. Ketika AroonUp mencapai tingkat 100 uptrend jelas kuat, semakin dekat tetap ke atas semakin kuat uptrend.
  2. Bila garis AroonUp berfluktuasi antara 70 dan 100, pada level ini menunjukkan Potensi uptrend . Sinyal menjadi kuat jika pada saat yang sama AroonDown tetap antara level 0 dan 30.
  3. Bila garis AroonUp berfluktuasi antara level  0 dan 30 t itu menunjukkan kelemahan trend dan kemungkinan pembalikan tren.

Sebaliknya berlaku untuk AroonDown:

  1. Ketika AroonDown mencapai tingkat 100 itu menunjukkan downtrend yang kuat, semakin dekat tetap ke atas semakin kuat sinyal downtren.
  2. Bila garis AroonDown berfluktuasi antara level 70 dan 100, itu menggambarkan pada Potensi downtrend. Sinyal menjadi kuat jika pada saat yang sama AroonUp berfluktuasi antara level 0 dan 30 .
  3. Ketika AroonDown berfluktuasi antara level 0 dan 30,  itu menunjukkan kelemahan tren dan tren pembalikan kemungkinan terjadi.

Formula Indikator Aroon

Aroon (up) = ((jumlah periode – jumlah periode sejak penutupan tertinggi) / total jumlah periode) x 100

Aroon (down) = ((jumlah periode – jumlah periode sejak penutupan terendah) / jumlah total periode)) x 100

Aroon menunjukkan berapa lama waktu berlalu antara harga tertinggi (atas) atau harga terendah (turun) pada harga penutupan  sejak awal periode (dalam persen).

Contoh  Aroon di grafik Metatrader 4

indikator aroon